Spyware merupakan salah satu jenis malware yang sudah lama eksis. Sejarah Spyware dimulai sekitar tahun 1994, ketika ada sebuah posting di Usenet (sebuah newsgroup) dengan judul “Info wanted on Spy-ware”. Posting ini sebenarnya membahas tentang model bisnis Microsoft. Disinilah pertama kali dikenal istilah Spyware. Walaupun begitu sebenarnya teknik mendapatkan informasi melalui malware telah ada. Diduga teknik ini telah digunakan militer untuk melakukan spionase sebelum tahun 1994. Bahkan saat itu sudah ditemukan adanya alat (hardware) yang digunakan untuk melakukan spionase data. Alat ini ada yang ditemukan dipasang pada komputer korban, maupun pada server jaringan dan ISP (internet service provider).
Spyware pertama kali ditangkap oleh Honeypot. Honeypot ini berawal dari ide Clifford Stoll untuk membuat sebuah sistem yang dapat melakukan monitoring terhadap aktifitas penyerang (hacker), dengan tujuan untuk mendapatkan lokasi penyerang. Stoll kemudian malah menemukan sistem yang dia buat terinfeksi dengan trojan horses yang berfungsi untuk mencuri password. Trojan ini kemudian dipelajari.
Jenis malware lainnya yang mempopulerkan fungsi spy pada malware adalah RAT (remote access trojan). RAT sebenarnya merupakan sebuah tools yang digunakan untuk mengendalikan komputer dari jauh (remote administration tool). Sebenarnya fungsi ini awalnya digunakan oleh admin jaringan untuk mengakses komputer yang berada pada lokasi yang berbeda. Kemampuan ini kemudian digunakan penulis malware untuk membuat RAT.
Tahun 1999 Steve Gibson menemukan di komputernya ada aplikasi yang memasang iklan dengan cara menampilkan pop-up window. Gibson juga menemukan aplikasi ini mampu mencuri informasi pada komputernya. Karena pada saat belum ada aplikasi yang dapat menghilangkan malware jenis ini, Gibson pun mulai mengembangkan sendiri aplikasi anti-Spyware yang dinamakan optout.
Kemudian tahun 2000 pendiri Zone-labs Gregor Freund mempopulerkan istilah spyware pada peluncuran Firewall Zonealarm. Pada tahun 2005 AOL dan National Cyber Security Alliance mengadakan survey di Amerika, dan mengumumkan 61% pengguna komputer terinfeksi spyware. Data lainnya timbul pada tahun 2006, OS Windows banyak menjadi sasaran pembuat malware. Perusahaan Webroot yang membuat aplikasi Spy Sweeper membuat laporan 9 dari 10 komputer yang terhubung ke internet telah terinfeksi spyware. Pada saat itu browser Internet Explorer merupakan browser yang paling banyak dieksploitasi spyware.
Bahan bacaan
http://authentium.blogspot.com/2007/05/short-history-of-spyware.html
http://www.lavasoft.com/mylavasoft/securitycenter/articles/spyware-history